Kelompok Tani (Poktan) Kampung Tangguh Jaya (KTJ) RW 01, Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (4/3), panen 25 kilogram sayuran Pakcoy yang ditanam secara hidroponik dan konvensional.

Sebagian hasil panen ini kami bagikan kepada warga yang membutuhkan

Menurut Ketua RW 01 Rawasari, Ayi Asmita, sebagian dijual dengan harga Rp 20 ribu per kilogram dan sebagian lagi diberikan kepada warga yang membutuhkan. Uang hasil penjualan digunakan pembelian bibit dan vitamin tanaman. Selain panen Pakcoy, pihaknya juga menanam 20 bibit tanaman Umbi Jepang.

"Hari ini, kami panen 25 kilogram sayur Pakcoy dan menanam Umbi Jepang. Selain dijual, sebagian hasil panen ini kami bagikan kepada warga yang membutuhkan," Ucap Ayi.

Kasudin KPKP Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti, mengapresiasi Poktan Kampung Tangguh Jaya RW 01 Rawasari yang menurutnya berhasil  mengembangkan program urban farming dengan menanam aneka sayuran, buah serta tanaman obat keluarga (Toga) secara hidroponik dan konvensional.  

"Saya rasa ini sudah memenuhi untuk menciptakan ketahanan pangan. Kami akan terus lakukan pendampingan dan pembinaan kepada warga," ungkapnya.

Sementara, Lurah Rawasari Muhammad Arief Biki menjelaskan, Poktan KTJ RW 01 ini mengembangkan program urban farming dengan memanfaatkan lahan tidur seluas 150 meter persegi milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Selain menanam secara hidrponi dan konvensional, di lahan ini juga ada kolam gizi.    

"Pemanfaat an lahan ini memberi dampak positif pada warga. Saya berharap, ini bisa lebih dioptimalkan," tandasnya.